Senin, 03 Desember 2012

Digigit Vampire Hollywood

Siapa yang tidak ingin punya kisah cinta seperti Bella Swan yang akhirnya happily ever after dengan pangeran impian. Mungkin playlist mp3 Anda sekarang juga ada A Thousand Years baik versi lama maupun versi yang terbaru. Saya juga sedang mendengarkan A Thousand Years Christina Perri featuring Steve Kazee sembari menulis artikel ini. Cinta dalam realita mungkin tidak seindah film, seperti kita harus memilih minum jamu pahit atau jatuh cinta. Yang pernah merasakan pahitnya cinta pasti pilih menghabiskan jamu pahit, yang itu tidak ada apa - apanya dibanding sakit dan pahitnya saat cinta menjadi virus yang menyerang. Segitunya? Well, kadang kita out of love dan benar - benar sepenuh hati saat mencintai seseorang. Bella memilih untuk meninggalkan kehidupannya sebagai manusia normal, meninggalkan ayahnya dan memilih hidup menjadi seorang vampir bersama Edward Cullen. Tentu ada pengorbanan yang dilakukan untuk menyatukan cinta tersebut. Dan perjuangan itulah yang sering terasa pahit dan seringkali banyak yang memilih untuk mundur saat rasa sakit mulai mendera. Apa yang Anda pilih? Terus memperjuangkan atau memilih yang biasa - biasa? Saya pilih memperjuangkan apa yang saya rasa. Apalagi kalau pilihannya digigit vampir Hollywood Edward Cullen sepertinya justru pada suka deh.

Minggu, 11 November 2012

Honey Bee

Suatu hari sepasang kekasih berjalan - jalan di sebuah pusat perbelanjaan dan berniat menonton film. Ini film terbaru yang semua orang pasti ingin lihat. Bukan filmnya yang akan dibicarakan, tapi kebersamaan mereka. Berjalan beriringan, berhenti membeli jagung manis satu cup untuk dimakan berdua atau sesekali saling menyuapi satu sama lain. Saat berjalan berdua yang ada hanya perasaan bahagia, perasaan seru. Saat menonton film, di dalam bioskop mereka terus berpegangan tangan dari awal film hingga selesai film. Sang pangeran pun tak lelah bahunya dipakai bersandar selama menonton film oleh kekasih hati. Saat berdua, serasa semua masalah yang menjerat itu hilang, yang ada bahagia. Saat kekasih merajuk, pangeran akan berusaha menyenangkan hati kekasihnya, demikian juga sebaliknya. Love is in the air. Mungkin hingga datang masanya sang pangeran berniat memasangkan cincin untuk kekasih hatinya. Saat cincin itu nanti benar - benar terpasang, yang ada hanyalah indahnya hidup. Cinta memang semanis madu. Cincin adalah tanda sayang, tanda kasih. Suatu saat mungkin sang pangeran tidak berjodoh dengan sang kekasih hingga yang tersisa hanyalah pahit dan sakit. Cincin tanda sayang pun tergeletak bahkan mungkin tanpa sempat disematkan di jari manis sang kekasih. Saat mengingat atau mendengar namanya, yang terasa kini pilu, semua kenangan lalu hanya membuat hati teriris dan makin tak menentu. Cinta kadang memang manis seperti madu, tapi juga menyengat seperti lebah. Honey bee...

Minggu, 04 November 2012

Touch Up Hidup Anda

Touch up. Seringkali kita perlu melakukan touch up kalau seharian sudah beraktivitas. Muka yang berminyak akan terkesan lelah dan tampak tidak menarik. Apalagi jika harus sering bertemu klien atau customer. Touch up is a must. Buat saya yang agak malas touch up, dandan cukup satu kali di pagi hari setelah mandi. Kalau menyisir rambut boleh lah, lebih sering, apalagi rambut saya panjang. Tapi kalau diperhatikan muka yang oily memang kurang asik dilihat, tidak segar dan bisa jadi bikin orang lain ilfil lihat kita. Wajah adalah cerminan diri kita. Apa yang kita pendam dalam hati, bagaimana keseharian kita, sedikit banyak terlihat dari wajah kita. Wajah yang ramah, penuh senyum tentu akan lebih menyenangkan untuk dilihat dan diajak berinteraksi. Nah, bagaimana jika bukan wajah yang perlu di 'touch up'? Atau dengan kata lain, bisa gak kalau kehidupan kita di 'touch up'? Jawabannya, ...... tentu saja bisa. Kenapa gak? Hidup yang kita jalani dalam suatu masa mungkin terasa datar dan membosankan, rutinitas yang hanya itu - itu saja. Rasanya tak ada gairah dalam hidup ini, tak ada percikan - percikan semangat yang membuat hidup menjadi benar - benar hidup. Pertanyaannya, bagaimana caranya men'touch up' hidup kita? Lakukan hal baru atau keluar dari zona nyaman Anda.Bukan berarti Anda harus resign dari pekerjaan Anda sekarang lho ya, tapi lakukan kegiatan atau hal baru yang mungkin sebelumnya tidak mungkin Anda lakukan. Habiskan waktu senggang bersama teman - teman Anda, daftar kelas dansa, pergi menonton konser bersama pasangan Anda, atau apapun yang diluar kebiasaan Anda. Tentunya hal yang positif ya. Coba selipkan hal baru dalam rutinitas Anda. Sedikit touch up dan hidup kita akan lebih berwarna.

Minggu, 28 Oktober 2012

Day Off

Bahagia itu pilihan kita sendiri. Load kerjaan yang banyak dan lama tidak menyentuh rumah rasanya seperti terpanggil saat bisa kembali menyentuh rumah. Mall is home..... for me. Dua hari ini menghabiskan waktu di 2 pusat perbelanjaan di Jogja setelah lama absen dari mall. Sekali jalan sengaja sendirian biar puas liat - liat. Itupun ternyata banyak yang terlewatkan dan berujung pada kegalauan di malam hari. Hadewww. Nyoba sepatu, baju, aksesoris, sampai akhirnya ke 21 untuk absen nonton. Sembari antri, daripada nunggu, dibukalah kutek yang baru saja dibeli dan oles 5 jari sebelah kiri dengan santai. Botol kutek bisa ditaruh di pembatas antrian, kan ada palang untuk jalur kain sekat yang tingginya pas banget tuh. Selesai 5 jari kiri pas antrian jalan maju dan pas berhenti di palang berikutnya, jadi bisa selesai 10 jari tangan kanan kiri. Untung setelah itu udah sampai depan, kalau masih antri bisa sekalian kutekin jari kaki wkwkwkwk. Nonton sendiri itu bahagia kok, karena kursi sebelah kanan kita isi tas belanjaan. Berasa nonton di surga :) ada beberapa pasang sepatu cantik yang menemani, baju dan lain - lain. Dan french fries extra cheese menemani nonton sembari menggantikan makan siang. Gaun kuning yang manis, tas dan sepatu merah, beberapa tas belanja, film romatis, coke dan french fries extra cheese. Menikmati libur setelah sekian lama. PS : Dear Moonlight, kalau ada kamu akan lebih seru ^^.

Selasa, 25 September 2012

Cinderella Story Does Exist, I Wrote My Own Fairytale

Wanita itu suka nggosip? Hmm.... lebih tepatnya menurut saya, wanita suka berbagi. Berbagi rasa, berbagi pandangan, berbagi pikiran. Suatu hal yang menyesakkan hati dan pikiran akan lebih ringan rasanya jika kita ceritakan ke sahabat kita. Kenapa harus dipendam sendiri? Toh kita percaya sahabat adalah sahabat. Kedekatan dengan seorang sahabat bisa jadi lebih dibandingkan kedekatan dengan pasangan Anda, orang tua atau saudara kandung Anda. Dulu saya pikir cerita di film atau sinetron itu hanyalah buatan manusia saja. Rasanya berlebihan kalau ada suami yang tega memukul istrinya, kisah anak angkat yang disia-siakan atau diperlakukan berbeda, seorang ayah yang mengancam keluarganya sendiri dengan pistol, istri yang punya pacar baru, ..... rasanya itu cuma di sinetron saja. Tapi kadang realita itulah yang terjadi dan dialami orang - orang yang kita kenal. Selalu ada peran kaum high class yang hanya mau karaoke di ruang penthouse dan selalu ada peran orang yang karaoke dengan voucher. Seringkali kita temui pasangan yang depresi karena tidak bahagia dengan kehidupan rumah tangganya. Mereka bertahan dengan alasan anak - anak, atau karena takut dengan status cerai yang bagi beberapa orang masih tidak wajar dan dianggap tidak pantas. Sedih rasanya saat seorang rekan bercerita bahwa suaminya sudah tidak pernah memberi nafkah lahir selama berbulan - bulan, tidak bekerja dan sering pergi tidak jelas kemana. Dan ini bukan sinetron. Rekan yang lain lagi suaminya sering main perempuan bahkan di depan keluarganya sendiri sudah tidak punya malu. Mengapa hubungan seperti ini dipertahankan? Cerai memang bukan selalu solusi yang tepat. Tapi coba lihat bagaimana Tuhan menjelaskan bahwa telah Dia ciptakan manusia berpasang-pasangan ........ agar mereka merasa tenang. Berpasangan sehingga tercipta ketentraman, ketenangan. Bukan berpasangan karena sudah ditanya oleh tetangga dan saudara mengapa belum menikah, bukan juga karena malu dipanggil perawan tua. Norma di masyarakat mungkin memang seperti itu, tapi kebahagiaan kita adalah hal yang layak diperjuangkan. Kita hidup di dunia ini berhak untuk bahagia, merasakan ketenangan, merasa tentram dengan pasangan kita. Dunia ini tidak pahit, pasangan yang baik hati, penyayang dan sabar itu ada, kita sendiri yang menentukan akan seperti apa hidup kita. Cinderella story does exist, coz I wrote my own fairytale.

Senin, 17 September 2012

#Love

Pernahkah Anda kehilangan sesuatu yang sangat berharga dari Anda? Saat cincin kesayangan Anda hilang, pasti ada rasa sedih dan kecewa. Saat sahabat Anda pergi lebih dulu karena dipanggil Tuhan, tentu ada rasa sedih yang mendera. Hal terindah dan berharga itu tentu berbeda bagi setiap orang.

Hari ini saat siaran, saya memutar lagu Seluruh Nafas Ini Last Child featuring Giselle. Syairnya mungkin sesuatu yang biasa, yaitu tentang cinta. Tapi beberapa kalimat serasa menampar saya dan mengingatkan saya bahwa ada hal teristimewa dan terindah yang memang harus diperlakukan secara istimewa dan indah. 'Ini yang terakhir, aku menyakitimu. Takkan ku sia - siakan hidupmu lagii...... '

Hal terindah dalam hidup adalah orang yang kita kasihi bahagia dan tersenyum bersama kita. Kadang kita terbawa emosi dan hanya menuruti keinginan atau sudut pandang kita saja. Apa yang terbaik dari sudut pandang kita belum tentu terbaik baik orang yang kita kasihi. Memastikan mama tersenyum setiap hari, melihat keponakan atau putra - putri Anda tertawa gembira, dan memandang wajah orang yang Anda kasihi bahagia bersama Anda. Sudahkah saya melakukan itu semua?

Cincin yang hilang akan membuat kita lebih berhati - hati agar itu tidak kita alami lagi. Tapi saat orang yang Anda sayang mungkin tidak lagi bersama kita, apa kita bisa beli baru lagi ?

Sabtu, 08 September 2012

Panah Asmara

Jarak kadang memang terasa membatasi jalan. Social media rasanya tak cukup untuk pengobat rasa saat lama tak bersua. Malem minggu di depan lappy itu sesuatu bener deh. Yang ada di kepala hanya ide cerita yang terus berdatangan sementara tangan ini belum juga mau melanjutkan cerita yang telah disusun sebagian.

Kita sebut saja ada seorang laki - laki dan perempuan yang selama ini masing - masing memendam rasa tanpa ada yang berani mengungkapkan. Sayang waktu itu mereka belum kenal cupid, kalau sudah, mungkin bisa request ke cupid untuk menembakkan 'panah asmaraaa ..... panah asmaraaa.... sudah kubilang sayaaang' *backsound Afgan Panah Asmara keluar ^-^.

Laki - laki dan perempuan itu pada masa tertentu pernah tinggal berdekatan, bahkan sebenarnya mereka sering menggunakan bis yang sama saat sore hari. Perempuan muda itu sebenarnya sering mengamati laki - laki tersebut, cara dia berjalan, bagaimana kemejanya bagian belakang sering kali tidak rapi, lengan panjangnya tidak dikancingkan, dan tas ransel tipis yang dipakai oleh laki - laki itu. Sebenarnya banyak sekali kesempatan bagi kedua remaja tadi untuk saling mengenal lebih dari sekedar tahu nama saja. Beberapa kali perempuan muda itu sering berusaha mengajak berbicara, mencari perhatian dari laki - laki yang dia kagumi itu, tapi laki - laki itu seringkali berusaha menghindar.

Saat akhirnya mereka berpisah dan berbeda kota, beberapa kali ada kesempatan mereka hampir saja bertemu, namun kesempatan itu pun terlewat. Waktu berlalu hingga akhirnya suatu saat mereka kembali dipertemukan di jejaring sosial. Dan merasakan kedekatan yang sempat tertunda. Di perbatasan jalan inilah rasa yang belasan tahun tertahan ini serasa ingin meledak keluar. Perasaan ingin bersama..... ingin memiliki..... yang semuanya sulit karena jauuuuuh sekali cinta itu bisa tergapai.
Mereka berbeda kota dan........ laki - laki itu telah memiliki pasangan.

................................................................................................................................................

Bagian dari cerita di buku yang saya susun.

Kamis, 06 September 2012

Kamu, Kamu dan Kamu, Semua Sama.

Mama dan Rara adalah karakter yang sering saya pakai untuk menceritakan hubungan seorang mama dengan putrinya. Hubungan yang dekat dalam karakter yang saya buat ini seringkali digambarkan dalam obrolan tentang hubungan laki - laki dan perempuan, bagaimana Rara yang masih di bangku SMA menjalin pertemanan dengan rekan - rekannya, termasuk dengan lawan jenisnya.

Mama yang saya gambarkan disini adalah perempuan mandiri yang sehari - hari mengurus rumah tangga dan memang mencurahkan waktu hanya untuk keluarga. Memilih karakter Mama dan anak perempuannya merupakan hasil imajinasi saya sendiri, dimana saya jika nanti memiliki anak ingin memiliki kedekatan dengan anak - anak saya, seperti halnya Rara yang menceritakan hal apapun kepada mamanya.

Saya memang belum seperti mama saya sendiri yang benar - benar sudah lebih makan asam garam kehidupan. Saya ingat berulang kali mama selalu mengatakan pada saya untuk bersikap layaknya perempuan, bertingkah laku layaknya perempuan, menjaga kehormatan keluarga. Mungkin dulu saya kurang paham maksud beliau, bagaimana menerapkan hal tersebut dalam kehidupan saya.

Seiring waktu saya dan kehidupan saya pun bertemu dengan kehidupan teman - teman saya, dan orang - orang lain di sekitar saya. Salah satu hal yang sering saya lakukan adalah makan siang bersama teman - teman saya sembari memperhatikan orang lain yang juga makan siang di tempat tersebut, sehingga lama - lama bisa membedakan orang itu sedang bahagia atau tidak, sedang membicarakan apa, atau bahkan datang dengan siapa.

Di sebuah kafe yang menjual es krim sebagai menu utama, saya sering melihat anak - anak SMA yang datang dengan pacarnya. Jadi mengenang masa - masa SMA dulu yang kadang membuat saya tersenyum sendiri jika ingat kelakuan saya pada masa itu. Saat ini saya bisa paham mengapa dulu mama saya melarang saya menemui kakak kelas yang sering datang ke rumah, atau mengapa mama saya ramah dengan teman saya si C misalnya. Itu karena kaca mata orang tua jauh lebih tajam dari mata telanjang saya di umur SMA dulu. Kadang juga saya lihat ada segerombol anak perempuan yang berbicara tentang pacarnya, ada yang tertawa, kadang ada juga remaja putri yang sembari menahan tangis menceritakan ke sahabatnya bagaimana hubungannya dengan pacarnya. Dan ini cukup sering terjadi sehingga saya merasa gemas dan ingin berkata pada mereka, 'Jangan terlalu dipikirin, pilih aja satu laki - laki lain. Semua sama.'

Semua laki - laki sama? Well, semua anak laki - laki remaja yang sering kumpul dengan teman - temannya saat tidak membicarakan bola, atau topik lain, mereka membicarakan masalah fisik perempuan. Fisik.

Salah seorang kenalan saya setahun lalu sebelum menikah dia sempat bingung karena ternyata dia merasa masih mencintai mantannya dan belum yakin akan melanjutkan rencana pernikahan dengan calonnya sekarang. Tapi untuk melepaskan calonnya dia juga ragu. Dan sekarang? Kenalan saya sendiri bilang, dia tidak keliru memilih, dia sendiri melihat bagaimana kehidupannya dan bagaimana kehidupan mantannya yang dulu sepertinya masih dia cintai. Semua itu sama.

Dalam perjalanan hidup kita tentu ada beberapa orang yang datang dan pergi, yang membawa kebahagiaan dan kesedihan. Yang semakin lama saya semakin menyadari bahwa pada dasarnya semua itu sama. Orang dengan karakter apapun, selalu akan memberikan input yang sama pada kita, yaitu kebahagiaan dan kesedihan, seperti yang tadi sudah saya sebutkan. Kedekatan dengan orang kadang membuat kita tergantung pada keberadaannya dan merasa takut jika akan kehilangan dia, merasa tidak mampu jika tidak ada dia. Kondisi ini seringkali membuat kita tidak berpikir logis bahwa keberhasilan kita tidak bergantung pada orang lain.

Orang boleh datang dan pergi. Mereka mungkin meninggalkan luka namun sakit hati pun akan hilang dengan berjalannya waktu.

Rabu, 05 September 2012

Circle of Love

Saat berulang tahun atau saat Anda berhasil mencapai suatu prestasi, tentu banyak orang yang memberikan ucapan selamat bahkan merayakan momen tersebut bersama Anda. Saat bersama seperti itu, energi cinta yang terasa tentu luar biasa. Kebahagiaan yang Anda rasakan tentu berlipat rasanya jika semua orang ikut bersuka cita.

Kelahiran bayi mungil di sebuah keluarga, hari pertama masuk sekolah bagi putra - putri Anda, potong rambut pertama kali, tanggalnya gigi pertama kali, momen apapun bisa menjadi sangat istimewa karena kekuatan cinta. Semua momen itu terasa semakin istimewa saat kita bisa mengenangnya di kemudian hari. Saya beruntung hingga SMA sering diantar jemput oleh orang tua saya. Saat mungkin bagi beberapa orang hal itu membuat mereka menganggap saya anak manja, tidak mandiri. Dulu beberapa kali saya sempat minta berangkat sendiri atau paling tidak pulang sendiri bersama teman - teman saya. Tapi kini semakin saya bersyukur bahwa selama saya SMP, mama selalu menyiapkan bekal saya hingga kelas 3 karena di sekolah Muhammadiyah, mata pelajaran yang dipelajari lebih banyak jadi jam pulang pun jauh lebih sore dibanding siswa sekolah negeri. Hingga SMA, ayah sering mengantar jemput saya, padahal kantor ayah berlawanan arah dengan SMA saya. Semua karena sayang mereka pada saya. (Love you, Mom and Dad).

Kalau sekarang banyak berita seorang anak nekat berbuat hal - hal yang membahayakan diri mereka sendiri dan teman - temannya karena kurang perhatian dari orang tua, itu membuat saya bersyukur tak henti pada Tuhan karena memiliki keluarga yang selalu mendukung saya. Saya kini bisa memahami mengapa mama menceritakan ke semua orang saat saya mendapat juara Pelajar Teladan Kodya Yogyakarta saat SMP, saat saya masuk Dimas Diajeng Jogja, saat memenangkan lomba presenter di 2 TV lokal di Jogja, Lomba Menulis Surat Untuk Presiden, Karya Tulis Ilmiah dan banyak lagi yang saat itu membuat saya malu karena selalu dipamer-pamerkan oleh mama dan ayah. Tapi sekali lagi itu karena rasa bangga dan sayang mereka pada saya.
(Love you, Mom and Dad).

Dan saat saya terjatuh dan diberi cobaan oleh Tuhan, mereka berdua tidak pernah meninggalkan saya. Mereka berdua, kakak - kakak saya dan sahabat - sahabat saya, mereka semua saat itu tidak pernah meninggalkan saya. Yustin teman saya bahkan bisa sehari lebih dari tiga kali menelpon saya, kakak saya memastikan tidak ada hal - hal yang sensitif yang mungkin akan menyebabkan saya semakin terpuruk. Mama saya orang yang tegas dan kuat, mama selalu melarang saya menangisi hal yang tidak perlu, selalu menguatkan saya, meyakinkan saya bahwa saya mampu, jauh lebih mampu dari beliau. (Love you Mom ... so much). Ayah saya setiap hari sholat malam untuk mendoakan saya, kebahagiaan dan kesuksesan anak - anaknya.

Dan setelah saya kembali bangkit dan meneruskan jalan saya, apakah mereka melepaskan saya begitu saja? Yang saya lihat justru mereka tetap erat memeluk saya, mencintai saya. Hati ini semakin bahagia saat seseorang yang saya sayang menggoda saya, "Yang, kalau kromo inggilnya aku cinta kamu apa?"

Selasa, 04 September 2012

13 31

13 Going On 30, salah satu film drama komedi romantis yang membuat saya belajar untuk memandang segala sesuatu lebih hati - hati, dan terbuka pada masukan keluarga dan sahabat - sahabat saya. Film ini sudah lumayan lama, namun sesekali masih saya tonton di rumah. Sering kali kita melihat sesuatu hanya dari keindahan luarnya, namun saat dikenal lebih dekat ternyata banyak hal yang justru kebalikan dengan keindahan itu. Tidak menutup kemungkinan sesuatu yang indah justru semakin indah juga bagian dalamnya. Ini namanya baru pilihan yang tepat.

Kembali ke film 13 Going On 30. Kalau saat kita berusia 13 tahun kita mendapat kesempatan untuk melihat kita di usia 30 nanti, pasti ada banyak hal yang akan Anda persiapkan, banyak sekali hal - hal yang mungkin bisa Anda ganti sesuai keinginan Anda. Hmm.... tapi apakah benar dengan mengganti beberapa hal tersebut Anda akan pasti lebih berbahagia?

Suatu hal pasti berkaitan dengan hal yang lain. Tidak ada satu hal di dunia ini yang bisa berdiri sendiri lepas dari keterkaitan dengan yang lain. Hidup yang saya jalani juga demikian. Semakin hari semakin tampak benang - benang tersambung dari rangkaian peristiwa di masa kecil saya, remaja hingga sekarang saya abegeh *buang KTP ^_^.

Kadang justru semua akan terasa lebih indah dan berkesan saat kita menjalani hidup ini tanpa perlu tahu bagaimana kita nanti dua puluh atau lima puluh tahun nanti. Tuhan selalu punya alasan indah mengapa semua terjadi, bahkan jika Anda sudah tidak bertemu dengan seseorang yang berkesan di diri Anda selama 13 tahun dan kini kembali bertemu di usia 31 tahun, itu juga merupakan rencana Tuhan. Tapi harus diingat kalau di film 13 Going On 30 mungkin Anda akan kembali melihat kisah Cinderella yang happily ever after, well.... di dunia nyata kisah Cinderella ini mungkin tidak sebanyak kejadian di film, tapi toh pangeran tampan tetap bisa kita temukan.

PS : 13 is my lucky number

Selasa, 28 Agustus 2012

Setangkup Haru Merindu di Jogja

Jalan - jalan ke Jogja, dulu dan sekarang tentu berbeda.  Jogja Istimewa memang bikin kangen. Mungkin Jogja sudah berkembang dari kota pendidikan menjadi kota dengan sejuta rasa. Banyaknya mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di Yogyakarta membuat banyak tempat usaha yang dibuka. Julukan Jogja mungkin kini tidak sekedar kota pendidikan, kota budaya, tapi juga kota laundry, kota kos, kota burjo, kota angkringan dan banyak lagi. Bahkan angkringan pun kini dikelola secara exclusive. Ngobrol dengan teman sembari menikmati suasana nyaman di Raminten, angkringan exclusive yang berada di daerah Kotabaru dan Jl Kaliurang, Yogyakarta pasti akan berkesan.

Tapi tidak hanya angkringan yang menjamur di Jogja, di hampir semua sudut jalan, kita bisa mudah menemukan laundry kiloan yang menjadi favorit mahasiswa dan juga ibu rumah tangga. Tak hanya mahasiswa yang menggunakan jasa laundry, ibu rumah tangga pun banyak yang memilih menggunakan jasa laundry, agar waktu mereka bisa digunakan untuk melakukan aktivitas dan tugas - tugas yang lain. Bahkan, jika dikalkulasi, seringkali justru biaya laundry lebih murah dibanding jika kita mencuci sendiri.

Warung makan rames menjamur di Jogja. Ibu rumah tangga pun bisa dengan mudah membuka warung makan dengan menata makanan yang sehari - hari juga disajikan untuk keluarganya di meja di depan rumah, dengan ditutup kertas koran. Memang, semakin banyak orang datang menetap di Jogja, membuat kita mudah membuka usaha, tapi kadang kita sering melupakan bahwa asal membuka usaha bisa membuat kenyamanan dan keindahan Jogja jadi berkurang.
Kini juga banyak menjamur usaha penyewaan mobil di Jogja. Banyaknya orang yang berkunjung ke Jogja memang membuka banyak sekali peluang usaha. Namun berapa kali kita lihat satu buah laundry buka dan tak berapa lama tutup. Membuka jasa laundry tentu tidak sekedar berani bersaing harga. Tidak selamanya harga murah yang dicari oleh pelanggan.

Yogyakarta juga kini bisa dikatakan sebagai kota roda dua. Semakin banyaknya orang yang menetap di Jogja, tentu menambah juga jumlah kendaraan yang berlalu lalang di Jogja. Tentunya jika Anda tinggal di Jogja, yang perlu kita cermati adalah bagaimana membuat kita semakin nyaman hidup dan tinggal di Jogja. Tidak hanya menggunakan fasilitas yang ada di Jogja dan mencari kemudahan selama tinggal di Jogja, tapi bagaimana saat nanti kita kembali berkunjung ke Jogja, kota ini tetap terjaga. Hal yang sederhana seperti menjaga kenyamanan dan ikut berbaur dengan warga di sekitar tempat kita tinggal merupakan langkah awal untuk ikut serta menjaga kenyamanan kota Jogja.

Jogja memang istimewa, selalu ada setangkup haru dalam rindu saat pulang ke Jogja. (Yogyakarta, KLA Project)

Menggalau Gila

Janjian pakai baju warna yang sama pasti sering dilakukan banyak perempuan saat bertemu dengan teman - temannya. Hijau semua, kuning semua, pink semua, dan sebagainya. Kesannya kadang mungkin kekanak-kanakan atau bahkan norak. Tapi, saat kita sendiri mencoba dengan teman - teman kita, rasanya seru dan besok pengen lagi. Baju warna yang sama itu hanya sekedar simbol, simbol kedekatan, rasa sayang, peduli dan kebersamaan.

Makan siang bersama teman saat istirahat makan siang mungkin hanya satu jam, bahkan kurang dari satu jam, dan kadang lanjut pas pulang kerja. Bagian ini tidak mungkin terlewatkan dari kehidupan saya. Makan siang bareng, nyalon bareng, spa party, cari sepatu bareng, foto bareng, karaoke, ...

Bukan berarti tiap bertemu teman kita harus pakai baju warna sama terus. Saya dan teman - teman termasuk yang jarang janjian pakai baju warna sama. Dengan teman kita bisa menyampaikan kesedihan kita, dengan teman kita bisa berbagi kebahagiaan kita, menggila bersama. Alamat Palsu Ayu Ting Ting, Party Rock Anthem, Ada Apa Dengan Cinta, Kau Yang Memilih Aku, Mencintaimu, On The Floor......... Penuhi playlist dengan lagu galau dan lagu hip, bahkan lagu dangdut. Pastikan ada banana split, pisang goreng coklat keju, dimsum dan air minum, and get the party started. Mari karaokean dear. Selamat bernyanyi.... uhuk bernyanyi ya, bukan berjoget pliiiis, apalagi ampe ngesot.

Sabtu, 25 Agustus 2012

Kamu Separuh Aku



Siang itu saya janjian dengan teman saya, untuk ngobrol dan makan siang setelah libur Lebaran kami tidak bertemu. Niatnya ngobrol seru hasilnya jadi menggalau karena yang duduk di sebelah kami ngga kalah seru saling curhat pacarnya begini, tunangannya begitu dst. Pernahkah merasa ingin bertanya pada Tuhan, mengapa kita bisa merasa nyaman dengan seseorang tapi orang itu justru tidak menjadi pasangan kita? Kisah seperti ini seringkali diangkat menjadi film yang saya dan banyak wanita lain sering ‘mbrebes mili’ saat melihat. Jadi ingat film Life Is Beautiful yang merupakan film favorit saya. Film yang menunjukkan rasa cinta yang tulus, kekuatan cinta yang memastikan pasangannya dalam kondisi apapun akan tetap merasakan bahwa dia dicintai. Banyak lagi kisah lain yang menceritakan kekuatan cinta yang dalam keseharian, kita terkadang justru menganggap remeh hal ini. 

Kisah nyata yang mungkin sudah banyak diketahui adalah Bebi Romeo dan Meisya Siregar. Lagu Mencintaimu yang dinyanyikan KD dulu memang sangat mewakili perasaan Bebi Romeo yang menulis lagu itu. ‘Mencintaimu, seumur hidupku, selamanya setia menanti. ‘ Hal ini seperti tertanam dalam pikiran penciptanya dan membuktikan dalamnya rasa cinta yang terjalin antara Bebi dan Meisya saat itu. Hingga setelah sekian waktu masing – masing dari mereka menjalani hidupnya sendiri, akhirnya mereka kembali bersama. 

Kalau melihat tayangan On The Spot di Trans 7, atau googling, kita sering juga menemukan kisah cinta yang unik dari beberapa pasangan. Namun itulah realita kehidupan. Bahwa seringkali kita menemukan orang yang benar – benar memahami kita justru disaat yang tidak mungkin. Kalau wanita sering merasa dekat dan kuat dengan sisterhoodnya, saya bersyukur juga memiliki hal ini. Bahkan tanpa berkata pun seringkali teman baik bisa memahami apa yang akan kita ucapkan. Rasanya seperti belahan jiwa atau Noah menyebutnya Separuh Aku. Jika dia sedih, kita bahkan bisa merasakan kesedihan itu. Thanks to my Yustin.

Cinta itu memang universal, tapi rasa cinta yang terpupuk sendirinya sedari usia dini, seperti ucapan seorang remaja yang saya tuliskan berikut pasti menyentuh hati Anda, dan juga hati saya.

‘ Aku sayang kamu, meski aku ga punya motor untuk jemput dan anter kamu, tapi aku mau jagain kamu semampu aku. Mau jadi pacarku ya? Love you a lot... Love you with all of you’

Beruntungnya yang ditembak dengan tulus seperti itu. *ngelap air mata terharu hiksss pengeeennya ditembak kayak gitu.




Jumat, 24 Agustus 2012

Ayaaaang, Aku Kangeeeen

Ayaaaaang..... aku kangeeeeeen banget. Gubrak. Tuluuuuung berasa hoeeekkk kalau lihat ababil di sinetron sok imut panggil ayang dengan super alay. Sengaja dua hari ini pasang status 'Kangen Ayaaaang' di whatsapp. Dan selamaaaat, Anda panen komen dari teman - teman di contact. Dari yang bilang, : Aku juga kangen ayaaaang, plus emoticon ketawa jumpalitan. Ada yang bilang : jangan lupa buang KTP ya jeung bonus emoticon melet. Yang favorit saya komen yang tulisannya : Kangen Ayaaaang? Mateeeeekkkkk. Hahahhaa yaowoh, ternyata alay dua hari bikin hidup lebih berwarna. Belum lagi yang komentar : Permisi... mau numpang huekkk.

Hampir sinteron - sinetron dengan banyak ababil (abegeh labil) yang bertebaran di TV seringkali membuat kita tertawa dengan tingkah lakunya. Misalnya pada saat berbicara di telpon, dan masing - masing bilang, ummm...ayang aja yang tutup telpon. Pasangannya bilang, engga.... ayang aja. Ya udah kita tutup bareng ya, satu... dua... tiga.... Halo? Tuh kaaaaan ayang ga mau nutup.

Hihihihi...seru ya. Kalau dipikir mungkin itu berlebihan, tapi kalau dilihat 'rasa' yang ada dalam interaksi tersebut. Hey.... kita bisa merasa iri lho. Kadang interaksi kita dengan pasangan hanya sekedar, 'Ntar pulang agak malem. Ada klien ngajak meeting.' That's it. Hanya sekedar itu. Bayangkan kita yang ngobrol dengan orang yang kita sayang, dan secara tidak sadar ataupun sadar jadi alay seperti abegeh.

Serunya, ternyata dalam beberapa hal, alay itu boleh - boleh saja, asal kita tidak alay dalam semua hal. Kita bisa alay dengan teman - teman sesekali, atau dengan orang yang kita sayang. Kenapa tidak? Berapa banyak artikel tentang hubungan yang setelah sekian lama berlangsung kini terasa hambar? Dan mungkin banyak yang mengambil sesi konsultasi dengan biaya yang tentu lumayan mengurangi jatah belanja. Sebelum itu terjadi, sepertinya saya sendiri mau nyoba alay mode on ini hingga beberapa waktu ke depan dengan orang yang paling special buat saya tentunya. Umm...well, selama dia tahan juga dengan ke'alay'an ini.

Mau bilang lagi aaaaah, ' Ayaaaaang cepet pulaaaaang, aku kangeeeeeen'.
PS : kantung muntah tidak disediakan di bawah kursi Anda, jadi silahkan ke toilet terdekat ^^

Jika Ini Hari Terakhir, Aku Sudah Memilih Sepatu Yang Terbaik

Berapa kali saya menyesal beli sepatu, tapi sebanyak itu juga saya belajar hal baru. Beli sepatu di pagi hari, mungkin karena buru - buru nyari yang matching sama baju dan 'harus' ada. Iya, harus. Dalam kamus ganjen, sepatu yang pas itu wajib hukumnya. Nah, beli sepatu di pagi hari, ada kemungkinan akan kekecilan saat Anda coba lagi di rumah. Kenapa? Pagi hari, kaki belum terlalu banyak digunakan beraktivitas, karena kaki itu elastis, bisa melar maksudnya. Nah, makanya paling pas beli sepatu di siang hari, saat aktivitas sudah lebih banyak, saat itu ukuran kaki kita sudah cukup beradaptasi dengan rutinitas. Bagaimana kalau beli sepatu di malam hari? Beli sepatu di malam hari, akan berakibat sepatu itu terasa kebesaran saat kita pakai lagi esok harinya. Beli sepatu asal karena terburu - buru hanya akan membuat saya mencari lagi ke toko sepatu lain hari.

Itu tadi hanya pengalaman sederhana yang membuat saya belajar kapan waktu yang tepat memilih sepatu. Sama halnya dengan pilihan lain dalam hidup. Satu demi satu kesalahan yang terjadi membuat kita semakin bijak memilah yang terbaik untuk kita. Haruskah kita menyesal dengan kesalahan yang kita lakukan? Mengapa tidak? Menyesal tidak berarti kita ini lemah dan kurang memiliki daya juang, justru menunjukkan keseriusan kita untuk bangkit dan berubah. Ronan Keating tidak akan bisa membawakan lagu 'If Tomorrow Never Comes' sebagus itu jika tidak memahami makna penyesalan dari suatu tindakan. Bagaimana seseorang ingin memastikan orang yang dia cintai akan sanggup berdiri dengan cinta yang dia berikan, bahkan saat dia harus dipanggil terlebih dulu. Bahwa dia pernah menyimpan semua rasa sayang pada seseorang yang tak pernah diungkapkan dan memastikan hal itu tidak akan terulang lagi.


And if my time on earth were through
And she must face this world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes

Memilih sepatu, menerima tawaran pekerjaan, memilih pasangan hidup, atau menyatakan rasa sayang. Menyesal membeli sepatu di malam hari, menyesal memendam rasa ...... tapi kita belajar dari kesalahan kita tadi. Melakukan yang sebaiknya dilakukan agar tidak menyesal di kemudian hari.

So tell that someone that you love
Just what you're thinking of
If tomorrow never comes

Jumat, 06 Januari 2012

Saya, Diajeng Jogja

Saya memang kurang menyukai gudeg yang terasa sangat manis di lidah. Kalaupun makan gudeg, maunya gudeg kering yang banyak sambal kreceknya. Kadang kalau ada kenalan yang datang ke Jogja dan ngajak makan gudeg, mereka suka nyeletuk,'Orang Jogja kok nggak suka gudeg.' Bukan kenapa - kenapa, saya kan udah manis, kalau sering makan gudeg yang manis juga nanti jadi tambah manis kan? hehehe......

Ah tapi itu hanya 1 hal yang sangat kecil yang tidak akan pernah mengurangi rasa cinta saya sebagai diajeng jogja aseli. Saya suka minum jahe hangat di angkringan sore - sore jam 4, yang kalau keluar kota sering sedih gak nemu angkringan kayak di Jogja. Walaupun kalau ke angkringan suka bawa tupperware sendiri buat tempat minumnya, dan selalu membungkus tangan dengan plastik bening sebelum makan gorengannya. Saya suka ke warung burjo yang subur tralala di Jogja (biarpun sebenarnya cuma 1 warung burjo yang saya suka di Jogja).

Itu cuma sebagian keciiiil banget dari kota Jogja yang udah lekat di hati saya. Saya juga suka jalan - jalan sore berboncengan naik motor dengan suami, cuma sekedar ingin lihat - lihat orang. Orang Jogja itu enak dilihat, garis mukanya ramah, cara bicaranya santun, pas banget untuk saya yang sensi, yang sering kaget kalau dengar obrolan dengan bahasa hewan, dan suka setress sendiri kalau denger keluarga suami yang orang Madiun pada ngobrol, miss manner yang gak bisa buang sampah sembarangan di jalan dan pilih masukin ke tas sendiri.

Coba alamat yang dicari Ayu Ting Ting ada di Jogja, pasti udah langsung ketemu. Orang Jogja kalau ditanyain alamat, minta nunjukin jalan, pasti dengan ramah menjelaskan, masih dibonusin senyum. Kalau ternyata alamat yang dicari itu deket, kadang malah diantarkan. Subhanallah, gimana saya nggak cucok jaya tinggal di Jogja.

Waktu ada acara di Medan, saya miss manner yang sensi ini bisa sakit hati sendiri kalau diminta berlama - lama tinggal di sana. Mulai dari sopir taksi, penjual makanan, penjaga warung hikss...semua terlalu kasar buat saya. Kecuali karyawan hotel, perkantoran dan pertokoan besar yang memang sudah distandarisasi dari pusat, ya, pasti udah ada standar pelayanannya ke customer. Haduuuuuh semakin yakin deh, saya memang aseli Jogja.

Belum lagi dengan hobi saya hair glazing dan coloring. Kalau warna light blonde itu bisa super pirang di rambut orang lain, dan blonde copper itu bisa kelihatan coklat muda di rambut orang lain, saya yang aseli diajeng Jogja harus sadar dengan rambut sehat hitam pekat, tebal dan ngandan -andan. Rambut saya yang super sehat ini kalau dicat atau coloring cuma akan bersemu sedikit kecoklatan, dan hanya bertahan sekitar 2 minggu lalu pudar, dan dalam sebulan, akan tampak batas perbedaan warna coklat semu yang dicat dengan rambut hitam yang baru tumbuh sepanjang 1,5 - 2 cm. Alhamdulilah sesuatu lah ya. Herannya sampai sekarang nggak kapok juga mewarnai rambut. Mungkin karena ada gen salon yang tertanam di DNA saya jadi kalau gak nyalon itu dosa.

Nah, mumpung Sabtu, saatnya jalan - jalan dulu ya. Kemana? Ya puter - puter Jogja lah :) met wiken ya semua.