Selasa, 18 Oktober 2011

Jika Kita Sudah Fokus Pada Hal Positif, Maka Hasilnya pun Akan Positif

Beberapa hari ini saya sengaja membiarkan CS online shop saya untuk membawa BB saya selama jam kerja dia, yaitu jam 09 - 16, Senin - Jumat. Karena dia masih baru, jadi masih on the job training istilahnya, jadi biar adaptasi dengan sistem di online shop kami. Saya memang memisahkan CS khusus order grosir dengan order reseller eceran. CS yang baru ini nantinya akan menghandle reseller eceran.

Salah satu pekerjaan utama CS adalah membalas semua pertanyaan reseller maupun end user dengan jelas dan ramah, menggunakan bahasa yg sopan. Alhamdulillah sejauh ini, saya nilai dia cukup baik, cekatan dan sopan. Sampai akhirnya setelah beberapa hari membalas pembeli via BBM, dia mulai mengeluh. Pembeli di BBM cenderung membuat emosi naik turun, yg booking terus, yg ngeping terus, yg minta diskon dan tidak mau membaca keterangan diskon di web, yang minta free ongkir, yang harga sodara, yang minta pembayaran cicilan, yang minta dianter sendiri ke rumah dia. Sampai akhirnya, pagi ini dia bilang ke saya, hari ini saya gak handle pembeli BBM dulu ya mbak Isye, setelah saya tanya kenapa, dia baru menjelaskan. Dan akhirnya setelah nego, dia mau handle pembeli via BBM hanya selama saya ngemsi 2 jam ini tadi saja.

Kenapa sebenarnya karakter pembeli di BBM dengan yang datang langsung ke web www.bisnistas.com/zonareseller berbeda? Pembeli yang langsung datang ke web adalah pedagang aktif yang sudah lebih fokus menjalankan bisnisnya. Sementara reseller via BBM sebagian besar melakukan bisnis online untuk tambahan penghasilan, atau sekedar membeli untuk diri sendiri. Dan saya jelaskan, bahwa reseller di BBM tentu akan mempunyai kedekatan emosional yang lebih ke owner, karena terbiasa langsung interaksi dengan owner. Namun saya jelskan bahwa, yang penting, tetap mengacu pada standar penjualan yang tertera di web. Dibalas dengan sopan, kalau tidak bisa memberikan free ongkir disampaikan dulu kata maaf. Dan jangan bosan untuk mengucapkan terima kasih, atas pertanyaan atau apapun yang disampaikan.

Klise ya sepertinya, namun begitulah pekerjaan di pelayanan itu. Karena itu, memang sebaiknya kita tidak perlu terlalu memikirkan mereka yang sudah janji atau yang sudah order dan tidak segera melakukan pembayaran. Orang yang tidak menepati apa yang diucapkan, sebenarnya ya hanya segitu saja kualitas pribadinya. (copas dari mentor favorit saya, Bpk Ponijan Liaw). Fokus saja pada reseller lain yang lebih membutuhkan pelayanan kita. Nah, selamat bekerja kembali mbak CS yang baru pusing ^_^, sholat dulu, kalau udah sholat, Insya Allah semua akan baik - baik saja. Cewek KW Super sejati akan selalu berusaha dan berdoa, nggak takut apapun kecuali takut pada Allah.

Silahkan yang sudah makan siang dan sholat bisa mampir lihat-lihat di www.bisnistas.com/zonareseller. 'Mau bisnis tas? Di zona reseller aja yuuuk.'

2 komentar:

  1. jadi inget kamu bilang "dia harus belajar pelayanan prima dulu" waktu aku sebel banget sama salah satu seller yang ketika ditanya cara pemakaian produk obat nya bilang "sis beli aja dulu baru boleh tanya" ealah.... hehhehe

    BalasHapus
  2. Oh itu belum separah yang kemarin aku riweuh tentang YLKI. Sampai mau cerita pun kayaknya 'dia' tidak pantas untuk dijadikan bahan cerita. hadeeeehhh

    BalasHapus